TANGERANG, - Masih ingat kasus meninggalnya Afriyani? Pekerja Migran/TKW asal Desa Bakung, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang yang mayatnya ditemukan dalam koper di Arab Saudi. Peristiwa ini terjadi sekitar dua tahun lalu.
Penemuan jasad Afriyani di dalam koper sempat viral. Bahkan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyempatkan diri khusus mengunjungi rumah Afriyani di Desa Bakung untuk mengucapkan bela sungkawa.
Dua tahun berlalu peristiwanya, kini kabar mengejutkan datang dari keluarganya. Ternyata, sampai saat ini, ibunda Afriyani yakni Umyati masih belum bisa menerima kepergian putrinya itu hingga mengalami depresi berat.
Umyati ditemukan dalam kondisi terlantar oleh Pemerintah DKI Jakarta hingga membuat pengumuman untuk publik.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Untung saja, kabar itu segera mendapat respon dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kronjo, Fauzi, S.Pd hingga langsung dilakukan penjemputan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di Kebun Jeruk Jakarta Barat yang merawat Umyati.
Saat dikonfirmasi Selasa malam 12 September 2023, TKSK Kronjo Fauzi mengatakan, Umyati mengalami depresi berat semenjak kematian anak perempuannya yang kerja di luar negeri sebagai TKW.
"Di sisi lain, kondisi suami Ibu Umyati juga mengalami struk dan tidak bisa apa-apa, " kata Fauzi.
Menurutnya, Umyati meninggalkan rumahnya di Bakung Kronjo sejak bulan Juli 2023 tanpa arah dan tujuan. Hingga akhirnya, Umyati ditemukan pihak Dinas Sosial Jakarta dalam kondisi terlantar di Jakarta Barat.
"Atas kondisi yang dialami, Ibu Umyati saat ini butuh pengobatan RSJ. InsyaAllah saya akan proses pengurusan BPJS untuk dirujuk di RSJ, " ujar pria yang akrab disapa Bang Onchom ini.
Umyati sempat dirawat di RSJ Duren Sawit Jakarta selama seminggu. Selama proses perawatan dan pembinaan pembina setempat Ny. Helmi, Umyati dalam keadaan membaik. (Hd)